Korban, diidentifikasi sebagai Marden Valdez, bekerja untuk sebuah perusahaan keamanan bernama “Trident.” Valdez diduga memiliki kebiasaan bermain “roulette Rusia” dengan senjata dinasnya, mengeluarkan amunisi dan menarik pelatuk revolvernya ke irama lagu-lagu yang didengarkannya, menurut rekan-rekannya dalam wawancara dengan media televisi.
Di akun Facebook-nya, tercatat bahwa pria itu telah bekerja di bidang keamanan selama beberapa tahun dan merupakan ayah dari seorang anak kecil.
Beberapa video beredar di media sosial yang menunjukkan kepadanya dengan senjata ketika ia mulai menarik pelatuknya, tetapi tanpa peluru. Namun, kali ini, dia tidak seberuntung itu, seperti pistol yang dikeluarkan saat dia merekam. Semuanya direkam dalam film. Ponselnya jatuh ke tanah.
Kematian Valdez menyebabkan kemarahan yang meluas, kesedihan, dan rasa tidak berdaya. Banyak kenalannya menyatakan kesedihan mereka atas insiden itu.
“Kamu tahu aku sangat mencintaimu. Keberangkatan Anda sangat menyakitkan. Aku masih tidak percaya, sepupu. Beristirahatlah dengan tenang, “kata seorang kerabat. Anggota keluarga lain berkata, “Bapa kami, kasihanilah jiwanya.”
You need to Login
|
Report reason |
|
|
